Hubungan
Medan Gravitasi Laut di Tepi Pantai Brazil dari Gradient Permukaan yang
Didapatkan dari Altimeter dan Gravitasi Shipborne
Disusun oleh:
F.S. Paolo, E.C. Molina
Diedit oleh:
Ikbar Sallim Al Asyari
Ikbar Sallim Al Asyari
Abstrak
Gradient permukaan laut
didapatkan dari satelit altimetri Geosat dan ERS-1, terhubung dengan data
gravitasi laut dari Nasional Geofisika Data Centre dan Brazilian National
Survey. Menggunakan minimal metode sanding kata kotak, model dari anomaly
gravitasi dan tinggi geoid terhitung untuk tepi laut di Brazil. Hubungan antara
satelit dan shipbone menunjukan hasil statistic yang baik di daerah sekitar
tepi pantai hanya menggunakan data satelit, mengharuskan sebuah peningkatan
ketika dibandingkan terhadap model gravitasi yang global.
- Pengenalan
Model gravitasi global
beresolusi tinggi telah dievaluasi sejak satelit altimetry pada tahun sekitar
1980an. Sebuah masalah terbuka diwakilkan melalui medan gravitasi dengan
resolusi yang tinggi di daerah pesisir. Di perairan dangkal observasi altimetry
mengalami error pada pengukuran dan degradasi terhadap koreksi geofisik.
Penggunaan multi source data geodetic dapat membantu meningkatkan penentuan
medan magnet di wilayah pesisir.
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendapatkan model yang beresolusi tinggi dari anomaly udara
bebas dan tinggi geoid untuk batas benua Brazil. Prediksi ini ditunjukan dengan
hubungan dari SSGs berasal Geosat dan ERS-1.
- Least
square collocation
Metode LSC adalah
teknik yang diketahui untuk menduga jumlah geodetic, membolehkan kombinasi dari
tipe data yang berbeda dengan menghitung distribusi statistic mereka. Karena
element medan gravitasi adalah fungsi linear, salah satu dapat mendapat
beberapa kombinasi dari elemen ini menggunakan kombinasi seperi kuantitas
sebagaimana informasi masukan.
Meskipun LSC mengakui
perwakilan analisis yang simple, hal itu melibatkan inversi dari matrik yang
besar beberapa kali. Secara praktis, LSC menerapkan residual field untuk mendapatkan resid
ual
signal. Dalam kovarian LSC menunjukan struktur medan
gravitasi yang mudah berubah. Untuk menerapkan kovarian menjadi azimuth
tergantung jumlah yang harus kita pertimbangkan longitudinal, l, dan
transversal, m, komponen
- Data
dan Preproses
Untuk mendapatkan
kovarian yang bagus digunakan subregion, dimana data distribusi shipborne
rapat, untuk menunjukan perhitungan yang utama.
3.1. Data
satelit altimetry
Penggunaan pengukuran
altimetry berasal dari Geosat dan ERS-1 misi geodesi. Data set tersebut didapatkan
sebagai data rekam geofisik dari NASA/GSFC dan produk laut (OPR) dari
ESA/IFREMER. Fakta yang menarik adalah kita mengobservasi perpindahan dari topo
grafi untuk membenarkan variable permukaan stasioner.
3.2. Data
gravitasi shipborne
Data gravitasi laut
berasal dari National Geophysical Data Centre dan survey gravitasi laut. Semua
peluncuran dipreproses untuk menghilangkan data point yang error: (1) dengan
prosedur yang otomatis yang mendeteksi point dengan gradient direksi yang lebih
tinggi daripada batas yang dizinkan.
- Hasil
penghitungan
Setelah memisahkan
jejak satelit menjadi menanjak naik dan turun, untk mendapatkan jejak SSGs kita
menampilkan senuah perbedaan numerical yang sederhana untuk slope berurutan
SSHs menggunakan:
E (a) = (h2-h1)/d
Untuk mendapatkan sisa
SSGs, kita yang pertama menginterpolasi asal-usul jalur SSH EGM2008 model geoid
(n = 360) menggunakan metode curvature minimum. Untuk perhitungan LSC kita
mengembangkan sebuah program komputasional yang mengimplementasikan terhadap
grid regular.
- Analisis
dan Diskusi
5.1.
Resolusi model
Model final dari
resolusi adalah proporsional terhadap kerapatan ruang dari input data. Jadi
dapat diestimasi dari panjang gelombang minimum penuh dapat kembali dipecahkan
menjadi rumus yang sederhana.
5.2.
Perbandingan dan Validasi
Jalur yang terpilih dari survey LEPLAC
digunakan untuk perbandingan memiliki sebuah jarak rata-rata 100-130 meter
diantara point. Hal ini kurang ½ dari jarak NGDC dan equant legs yang digunakan
di LSC. Untuk menganalisa hasil kita harus mempertimbangkan beberapa
karakeristik dari model global yang digunakan untuk perbandingan. Dengan
memeriksa table 1, 2 fakta telah di ketahui: pertama pertimbangan peningkatan
dalam recovery gravitasi ketika menggunakan SSGs dan kombinasi gravitasi laut
daripada hanya menggunakan data satelit saja.
- Kesimpulan
Perhitungan model
kalkulasi dengan metode LSC bisa memeceahkan masalah element medan gravity
dengan kualitas yang sama dengan model global. Sebuah peningkatan pada recovery
gravitasi di verifikasi oleh kombinasi altimetry dan survey laut menggunakan
pendekatan stokastik. Seiring peningkatan di survey geofisik sekitar pesisir,
hal ini berguna untuk menghubungkan informasi multi-source geodetic untuk
representasi yang lebih baik pada medan gravitasi di daerah benua-laut
transisi.
0 comments:
Post a Comment