YSEALI: Persahabatan Bervisi Mie Instant

Young SouthEast Asian Leader Initiative Juorney.

Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia

Pembagian Potensi Perikanan Indonesia berdasarkan Region.

Romansa Negeri Sakura: Hakone Moutn Shizuoka Perfecture

AFS Intercultural Learning Japan - Kizuna Bond Project.

Pemetaan Mangrove di Sidoarjo dengan Citra Satelit Landsat

Geographic Information System (GIS) and Remote Sensing.

Wednesday, March 13, 2013

Kizuna Bond Project Ikbar 2012

Sekedar sharing saja sama agan-agan. Tanggal 2-12 Desember 2012 saya mengikuti pertukaran pelajar ke Jepang dengan nama program Kizuna Bond Project. Saya di sana mengemban misi sebagai perwakilan Indonesia untuk ke disaster area. Ini adalah nikmat Allah yang sangat luar biasa yang bisa saya capai untuk menjadi duta Indonesia sesaat. Saya akan berbagi pengalaman saya melalui report yang  akan saya attached di sini silahkan agan-agan membacanya. Intinya saya disana sebagai volunteer bersama 30 orang lainya dari Indonesia. Program ini diikuti oleh 14 negara yaitu:
1. Indonesia
2. Brunei Darussalam
3. Australia
4. Malaysia
5. Vietnam
6. Laos
7. Singapore
8. Cambodia
9. India
10. Thailand
11. Timor Leste
12. Selandia Baru
13. Philippine
14. Myanmar
Saya kebetulan mendapat tugas wilayah tsunami bagian Iwate Prefecture dan hosting place saya ada di Fuji-shi dimana gunung tertinggi di Japan ada yaitu gunung Fuji. Saya mendapat hal yang tak terlupakan selama di sana, Japan sangat hebat dalam bangkit pascatsunami. Mereka hanya butuh waktu 1 tahun untuk pulih kembali dari semua yang menimpa mereka.
Saya juga melihat dengan mata kepala langsung akibat yang ada dari tsunami march, 11st 201. Rumah hancur, pantai semrawut, korban berjatuhan, semuanya bisa di download di sini. Isi link tersebut adalah report saya selama kurang dari 2 minggu.
Selain itu saya juga memiliki keluarga baru di sana yaitu Nagahashi Family. Terdiri dari 8 anggota termasuk saya: Mr. Miko Nagahashi (Father), Mrs. Euma Nagahashi (Mother), Ryota Nagahashi (Brother), Yurika Nagahashi (Sister), Takuma Nagahashi (Brother), Takeo Nagahashi (Grand Father), Kazuko Nagahashi (Grand Mother), Ikbar Nagahashi.

Salam : Ikbar Sallim Al Asyari

Tuesday, March 12, 2013

Belajar Telepati

Telepati, ilmu komunikasi jarak jauh selama ini dikaitkan dengan dunia spiritual. Bisakah dunia ilmiah menjawabnya? Apa sebenarnya telepati?

Secara etimologi, kata telepati berasal dari kata "TELE" yang berarti "Jauh" dan kata "PATHOS" yang berarti "Perasaan". Karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa telepati merupakan suatu kemampuan untuk merasakan segala sesuatu dari jauh. 





Disadari atau tidak, kita sebenarnya sering mengalami gejala-gejala dari telepati tersebut. Gejala tersebut misalnya ketika hendak mengatakan sesuatu kepada teman, namun secara bersamaan teman kita pun mengatakan perkataan yang sama dengan yang hendak kita ucapkan.

Contoh diatas, memang terkesan sebagai suatu peristiwa yang bisa terjadi karena aspek kebetulan belaka. Penilaian ini tidak sepenuhnya salah. Namun dibalik apa yang dianggap sebagai suatu kebetulan itu, sesungguhnya kekuatan telepati sudah bekerja mempengaruhi simpul-simpul saraf reflek kita.

Pada abad 18, ada seorang sarjana swedia yang bernama Emanuel Swedenborg yang tertarik dengan Occultisme. Pernah suatu ketika dia bersama sejumlah cendekiawan sedang rapat. Namun secara tiba-tiba dia meninggalkan rapat dan segera berlari keluar sambil mengatakan ada kebakaran di Stockholm. 

Melihat gelagat aneh yang ditunjukkan oleh Emanuel ini, terang saja orang yang hadir menganggap dia tidak waras lagi. Namun berselang satu jam kemudian, terdengar kabar di Stockholm terjadi kebakaran yang hebat dan menghanguskan banyak rumah dikota itu termasuk tempat rapat Emanuel. 

Mungkin, kita menganggap peristiwa ataupun hal seperti itu biasa-biasa saja. Ya bisa jadi kita menganggapnya, sekali lagi hanya kebetulan belaka. Namun gejala-gejala semacam inilah yang dikembangkan sehingga menjadi sebuah ilmu yang kita kenal sebagai ilmu telepati.
Telapati dalam Pandangan Ilmiah

Telepati bisa dibuktikan secara ilmiah, setidaknya dari hasil percobaan beberapa ilmuwan baru-baru ini. 

 Ilmuwan dari Duke University, North Carolina, Amerika melakukan penelitian dengan menggunakan tikus. Mereka membuat bentuk kasar telapati pada hewan yang memungkinkan sepasang tikus menerima instruksi dengan menggunakan pikiran mereka




Dengan menggunakan microchip yang ditanam pada otak mereka untuk berkomunikasi satu sama salin, sepasang tikus tersebut mampu berkolaborasi dan menyelesaikan puzzle sederhana, meskipun dalam satu eksperiman mereka terpisah ribuan mil.

Peneliti mengklaim bahwa ini adalah penelitian pertama penghubung dari otak ke otak ( brain-to-brain interface). Keberhasilan ini meningkatkan harapan bahwa suatu hari hewan dan manusia bisa membaca pikiran satu sama lain.

"Sejauh yang dapat kami katakan, temuan ini mendemonstrasikan untuk pertama kalinya bahwa saluran langsung dari perubahan informasi perilaku dapat dibangun antara dua otak hewan tanpa menggunakan bentuk komunikasi yang biasa," kata seorang peneliti sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Kepala penelitian, Miguel Nicolelis, mengatakan penelitian ini adalah langkah maju pertama yang menghubungkan beragam pikiran menjadi 'jejaring otak' yang memungkinkan pembagian informasi diantara kelompok hewan. "Kita bahkan tidak dapat memprediksi sifat macam apa yang muncul ketika hewan mulai berinteraksi sebagai bagian dari jejaring otak," kata Miguel.

"Secara teori, Anda dapat membayangkan bahwa kombinasi dari sejumlah otak akan menyediakan solusi dimana otak individual tidak bisa mencapainya sendiri," ujar dia.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports itu, ilmuwan menanam elektroda mikroskopik pada otak tikus yang memungkinkan satu tikus mengerjakan intsruksi dari tikus lainnya, meskipun kedua tikus itu jauh terpisah.

Tikus pertama yang disebut sebagai 'encoder', berpikir untuk menemukan air di kandangannya dengan merespons cahaya dan menekan tuas tertentu. Otak ini dihubungkan ke tikus kedua, yang disebut sebagai 'decoder', yang tidak diberi sinyal cahaya. Nah, meski tidak diberi sinyal cahaya, tikus kedua ini mengandalkan instruksi otak dan dia menekan tuas yang tepat. Demonstrasi ini menunjukan bahwa tikus kedua ini dipandu oleh pikiran tikus lainnya.

Tes yang kedua melibatkan tikus yang terpisah antara Durham, Amerika, dan Natal, Brazil. Dengan merekam sinyal otak dari tikus pertama dan mentransmisikan sinyal itu melalui internet pada tikus yang lain, ilmuwan mampu mengubah perilaku tikus kedua.



Bagaimana Cara Melatih Telepati?

Ada banyak teori cara belajar telepati. Banyak yang menghubungkannya dengan dunia spiritual, sehingga ada beberapa pantangan sesuai kepercayaan yang dianut.

Kita tidak akan membahas cara telepati dari sisi tersebut, namun berupaya mengambil jalan tengah yang bisa diterima logika. Hal yang paling dibutuhkan dalam belajar telepati adalah melatih sugesti.

Saat melakukan sugesti kita harus mampu menyatukan dan menyelaraskan perkataan dengan kehendak batin kita. Disini dapat kita pergunakan saran yang singkat, padat dan berisi. Saran yang telah diprogram harus disimpan dan direkam di alam bawah sadar kita, jangan coba-coba untuk mengubahnya sebab konsentrasi jelas akan terganggu. Ini juga dimaksudkan agar alam bawah sadar kita terbiasa menerima saran ataupun sugesti positif. Karena pada dasarnya kekuatan batin bekerja sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh alam bawah sadar kita lebih dulu. Jadi sebelum mensugesti orang lain kita harus mensugesti batin dan alam bawah sadar kita lebih dulu.

Sugesti itu bisa keyakinan bahwa apapun sugesti yang Anda kirimkan pada orang lain akan mampu mempengaruhi alam bawah sadar orang tersebut.

Cara melatih konsentrasi
Konsentrasi sangat diperlukan saat melakukan telepati, karena konsentrasilah yang sangat berperan untuk mencapai obyek yang hendak dituju. Namun untuk mencapai konsentrasi sempurnah seseorang harus rajin berlatih. Diantara latihan tersebut Anda dapat melakukan dengan cara membaca buku sambil mendengarkan radio.

Usahakan Anda berkonsentrasi pada bacaan buku tersebut sehingga tidak mendengar lagi suara radio tersebut. sangat bagus bila Anda bisa membaca abjad bolak-balik tanpa salah melafalkannya. ini berarti hampir sempurna. Kalau sudah melaluinya berarti Anda akan mudah dalam melakukan konsentrasi dan telepati.




Seorang ahli telepati memang sangat dituntut harus mampu berkonsentrasi dan menciptakan visualisasi batin kepada obyek tujuannya. Visualisasi ini bisa berbentuk cahaya penghubung antara telepatis dengan obyek. Disini perlu dijelaskan bahwa pada saat berkonsentrasi Anda harus mampu menghadirkan gambar orang yang akan menjadi obyek Anda, dengan catatan gambar tersebut harus jelas dan tidak hilang timbul. 

Setelah semuanya ini Anda kuasai barulah diisi dengan sugesti yang menjadi tujuan Anda. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin Anda pernah melihat atau mengalami seorang paranormal bisa membaca pikiran orang yang menjadi lawan bicaranya. Bagi orang awam mungkin ini sangat menakjubkan sekali, namun tidak demikian dengan orang yang menguasai ilmu telepati. Hal ini sangat wajar bagi siapapun yang menguasai telepati, atau paling tidak sudah mampu mensugesti alam bawah sadarnya.

sumber : http://iniunic.blogspot.com/

Monday, March 11, 2013

IWOCA (International Working Camp) 2013 Registration IAAS LC-UB


IAAS LC-UB proudly presents IWOCA (International Working Camp) 2013. It will be held on July, 1st-5th 2013 at Ranu Kumbolo and Ranu Pane, Mt. Semeru, East Java. The main theme is "Struggle for Green Future, Living Guts for Humanity". So, if you want to join us by coming to Indonesia please feel free and download the preparation documents hereNot only IWOCA, but there is also international seminar. So, what you are waiting for??? just feel free to join us.
After reading the preparation documents, you have to register online and notify to the committee.

Payment IWOCA 2013:
1. International Participants (45 USD)
2. Local Participants (300,000 IDR)

Payment International Seminar:
1. International Seminar Only 45,000 IDR (for 50 first applicants)
2. International Seminar Only 75,000 IDR (regular applicants)

REGISTRATION ONLINE:


Sunday, March 10, 2013

ICEF (International Culture and Education Festival) 2013

ICEF 2013 is a very first cultural event that held by IAAS LC-UB to introduce the culture in each country of IAAS members. This is the premier event in the collaboration between Exchange Program Department and Public Relation Department. Our local partner, Mall Olympic Garden is the host for ICEF 2013 that will be held on May 2013. The main activity of this event is the festival filled with competition for public and expo exhibition about culture and IAAS information in each country. This event will provide a venue to show public talent and ability in the multi-field of culture with various talent competition like singing, dancing, fashion, and presenter competition. The main purposes of this event are to provide a place for public to show their knowledge about international culture, stimulate growth and advance the state of knowledge about IAAS in public views and increase IAAS branding. Also, this event provides cultural booth in expo exhibition for discussion about culture, ideas, development, and information about IAAS in each country to promote IAAS programs and activities.
The main activity:
1. Competition
2. Exhibition
The structure of Organizer Committee:

1. Tedy Agvita Q.A as Steering Committee of Event
2. Kukuh Budi Santoso as Steering Committee of Event
3. Padhina Pangestika as Steering Committee of Event Conceptor
4. Retno Purwanti as Steering Committee of Event Conceptor
5. Syehabuddin Armadani as Steering Committee of Event Instrumental
6. Dista Ayu Mardani as Steering Committee of Media and Publication
7. Zia Rossanieldha as Steering Committee of Fund and Public Relation
8. Vidya Nurina M. as Steering Committee of Event
9. Anisak Rahayuk Rahmawati as Steering Committee of Event

Tuesday, March 5, 2013

Rector Cup Universitas Brawijaya 2013

Rector cup adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya untuk meningkatkan kreativitas mahasiswanya dibidang penalaran. Rector cup 2013 kali ini diikuti semua fakultas yang ada di universitas brawijaya. Rector cup merebutkan piala bergilir dari rector UB (Panggilan akarb Universitas Brawijaya) yang sudah dimulai sejak 4 tahun yang lalu.
Rector cup ini mencakup PKM-P (Penelitian), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-AI (Artikel Ilmiah), PKM-T (Teknology), PKM-GT (Gagasan Tertulis), dan PKM-K (Kewirausahaan). Total ada 10 kelas yang tersebar di gedung FK (Fakultas Kedokteran) dan FT (Fakultas Teknik).
Rector cup IV 2013 diselenggarakan dalam dua hari yaitu tanggal 2-3 Maret 2013. Semua fakultas saling beradu melalui delegasinya mempresentasikan hasil karya ilmiah mereka. Dan hasilnya pada kali ini juara umumnya adalah:
1. FP (Fakultas Pertanian)
2. FTP (Fakultas Teknologi Pertanian)
3. FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
4. FPIK (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), FK (Fakultas Kedokteran), dan FT (Fakultas Teknik)
FP (Fakultas Pertanian memecahkan kebuntuan sekaligus merebut piala rektor yang selama ini selalu dibawa ke bumi kedokteran selama 3 kali berturut-turut. FP telah membuktikan dengan karyanya dan mencatatkan diri dalam sejarah Brawijaya University. Selamat bagi Fakultas Pertanian yang menjadi juara umum rector cup 2013 dengan perolehan 4 emas, 2 perak, dan 4 perunggu.

salam : Ikbar Sallim Al Asyari