YSEALI: Persahabatan Bervisi Mie Instant

Young SouthEast Asian Leader Initiative Juorney.

Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia

Pembagian Potensi Perikanan Indonesia berdasarkan Region.

Romansa Negeri Sakura: Hakone Moutn Shizuoka Perfecture

AFS Intercultural Learning Japan - Kizuna Bond Project.

Pemetaan Mangrove di Sidoarjo dengan Citra Satelit Landsat

Geographic Information System (GIS) and Remote Sensing.

Saturday, September 6, 2014

Bumi 250 juta tahun lagi kayak gini gannn!!!!

Wajah Bumi 250 juta tahun lagi (Benua Masa Depan !)


Kalau kemarin sudah didongengkan gambar bumi dalam jutaan tahun yang lalu. Nah mestinya bisa dong dilihat bumi pada masa depan. Ya. Tentusasaja dapat dibuat model-model bumi dimasa depan.
Bagaimana membuat model bumi masa depan ?
Untuk membuat model bumi masa depan jelas harus diketahui kecepatan dari pergerakan kerak-kerak bumi ini terlebih dahulu, kemudian masing-masing kerak lempengan ini ditabrakkan ….Derrr !!!
:( “Wah Pakdhe meramal bahwa dunia akan Ki Amat … lah itu niru bangsa Maya doonk !”
:D “Ya enggak, Thole. Bumi ini sejak jutaan tahun yang lalu sudah saling menabrak, sudah terkena gempa berjuta-juta kali. Dan kenyataannya bumi masih ada kan ?”

Arah dan kecepatan lepeng tektonik


Arah dan kecepatan gerakan lempeng tektonik saat ini. Direkam dengan menggunakan GPS (Global Positioning System)
Diatas itu gambar  yang menunjukkan peta kecepatan masing-masing lempengan tektonik yang ada di bumi ini.
Lihat panjang dari anak panah menunjukkan kecepatannya. Semakin panjang semakin cepat jalannya. Lempengan IndoAustalia bergerak dengan kecepatan 7-8 cm pertahun kle arah Timur laut. sedangkan Eurasia bergerak ke timur.
Terlihat bahwa ada tubrukan kalau arahnya berbeda. Tubrukan lempeng inilah yang menyebabkan gempa.
Dengan bermodalkan rupa bumi saat ini beserta kecepatan gerakan benua-benua masa kini tentunya dapat dibuat model benua bumi dimasa mendatang.
Bumi saat ini
Bumi saat ini tentusaja bisa kita lihat saat ini juga. Kondisi saat ini merupakan kondisi ideal untuk hidupnya manusia.

Bumi dimasa kini. Daerah yang tektoniknya paling aktif tentusaja Asia Tenggara atau Indonesia.
Bumi masa depan 50 juta tahun lagi

Bumi 50 juta tahun yang akan datang
Seandainya gerakan tektonik lempeng yang terjadi saat ini berlangsung terus hingga 5o juta tahun lagi maka Benua Australia akan menabrak Asia.
:( “Asyiik Pakdhe. Nanti kalau ke Autralia bisa jalan kaki, ndak perlu naik pesawat doonk”
Bumi masa depan 150 juta tahun lagi

Bumi 150 juta tahun lagi
Samodera Atlantik mulai tertutup. Terkungkung diantara benua-benua besar.
Terbentuk zona penunjaman sepanjang Amerika Utara. Nah saat itu amerika akan gantian menjadi pusat gempa-gempa. Nah, rasain emang enak kena gempa melulu !
Akibat menunjamnya kerak samodera diantaranya maka daratan Benua Afrika dan Benua Amerika Utara menjadi saling mendekat. Nah saat itu orang negro akan bersatu dengan orang putih. Kalau masih berpikir rasis ya nikmati aja deh bertetangga dengan manusia beda kulit !
Bumi masa depan 250 juta tahun lagi

Beginilah rupa bumi 250 juta tahun yang akan datang
Pangea Ultima” akan terbentuk setelah 250 juta tahunn lagi.
Benua Pangea masa depan, “Pangea Ultima” terbentuk akibat penunjaman kerak-kerak samodera yang habis menunjam kedalam mantle bumi. Akhirnya mempertemukan seluruh benua-benua yang ada di Bumi.
Dengan “pertemuan” benua-benua ini kemungkinan akan menyebabkan adanya tubuh air yang “terjebak” diantara benua-benua ini.
Source: Dongeng Geologi

i-WoCa (International Working Camp) 2014

Here is our project already implemented 2 times at 2013 and 2014 which is at 2013 joined by 16 countries. This year at 2014, i-WoCa joined by 6 countries all over the world such as The Philippines, Thailand, Belgium, United States, Cambodia, and of course Indonesia its self at August, 21st-25th 2014. This year, i-WoCa is joined by 35 participants.
Program is started by International Conference at University of Brawijaya by speaker dr. Gamal Albinsaid that give inspiration about his project called Indoensia Medika which is running project at garbage insurance. Second speaker is Gracia Paramitha as an environmentalist from UN (United Nation) and Tunza Eco Generation. After that, we are going to Sumberngepoh village for 2 days and continued to Malang city to have city challenge. After that, going to Kondang Merak beach as red zone of disaster to implement disaster risk reduction by caring to marine ecosystem.
More infornation is by clicking this LINK


Best regards,
Ikbar Al Asyari